Nikmat
tuhan mana yang kau dustakan, nikmat mana lagi. Bagiku sekarang aku telah
menjadi seseorang yang penting di sejarah kehidupan ku. Mungkin sekarang saat
ini aku belum begitu merasakannya. Mungkin kelak aku akan merasa bangga dengan
pencapaian ku. Ya Alloh trimakasih untuk semua jalan mu yang luar biasa ini.
Aku masih ingat betul bagaimana aku mulai menginjakkan kaki di dunia PMI.
Segalanya sudah teratur oleh Nya. Dengan berbagai ujian tingkatan hidup yang
semakin tinggi. Aku merasa lebih percaya diri.
Kalo
diceritakan mungkin akan sangat panjang, tapi ada beberapa momeng dimana Tuhan
menunjukkan jalan lain untuk ku. Alloh yang maha pendengar akan selalu
mendengar doa kita. Tinggal kita bersabar untuk menanti Rahmad Nya. Seperti
sebuah pepatah, banyak jalan menuju roma. Ya pepatah itu mungkin terdengar
enteng dan sudah biasa, ya memang banyak
jalannya. Bagi ku itu benar” terjadi. Jalan” itu ditunjukan Alloh secara jelas
dan gamblang. Bagi orang” yang paham akan kode dari Tuhannya dia akan selalu
bersabar dan khusnudon terhadap segala kemungkinannya.
Ada satu
cerita dimana aku sangat merasakan Tuhan benar” mendengar doa ku. Selama ini
aku berfikir positif dan terus berdoa sambil berusaha tentunya. Dulu saat aku
masih duduk di bangku SMP aku begitu bingung dengan sekolah mana yang menjadi
tujuan ku selanjutnya. Tanya sana-sini, beberapa orang merekomendasikan
beberapa sekolah faforit di daerahku. Dengan nilai yang terbatas alias mepet
banget aku sedikit ragu. Dan keragu”an ku menjadikan ku tidak lolos berkas di
salah satu SMA faforit. Beberapa hari sebelumnya aku diajak Bapak untuk
keliling kota melihat sekolah mana saja yang memungkinkan dan masih masuk
kriteria sekolah tujuan ku. Dan kami menemukan MA Negeri. Tanpa keragu”an bapak
memintaku untuk segera mendaftarkan ke sekolah tersebut. Awalnya banyak
pertayaan muncul, MA ?? sekolah agama ? bagaimana nanti kehidupanku di sana??
Setelah berjalan beberapa bulan aku baru menyadari, ada buanyaaak sekali hikmah
yang aku dapat disana. Sekolah dengan budaya kerja islami, dengan rutinitas
islami, dengan teman” yang luar biasa, bagiku ini benar” jalan yang terbaik
yang ditunjukkan Tuhan untuk ku. Ini loh yang terbaik buat kamu nanti,
bisa dibilang begitu.
Kemudian
ada lagi, dulu bagi anak sekolah masuk ke pengurus OSIS merupakan salahsatu
kebanggaan. Hanya anak” yang berprestasi saja yang bisa masuk. Ya maklum lah
aku hanya masuk dalam 10 besar tapi tidak 5 besar saat SMP dulu. Waktu itu
motif utama aku ingin sekali masuk OSIS adalah aku ingin sekali menjadi panitia
MOS, dan ada beberapa kaka kelas yang kece ya barang kali bisa deket (modus
dikit). Yah karena aku bukan termasuk 5 besar aku tereliminasi. Harapan ku
pupus…. Aku segera melupakan harapan ku itu. Kemudian entah apa motif dan
tujuan ku saat itu bisa tertarik masuk ke ekstrakulikuler PMR. Mungkin saat itu
aku sedang berjiwa kemanusiaan. Hari” ku dijalani dengan mengikuti beberapa
kegiatan PMR, latihan setiap minggu, praktek, main ke PMI kota sragen, ya
macem” lah. Sampai suatu saat aku mendapatkan kesempatan ditunjuk oleh mas
Baedawi ketua PMR, sebagai penerusnya. Ya jadi Ketua PMR gitu ceritanya. Banyak
sekali hal” baru yang aku alami. Sering dipanggil guru, sering ikut kegiatan
PMR di Kota, bisa kenal anak” PMR dari sekolah lain, buanyak sekali hal” yang
kalo dipikir” ternyata aku jadi orang yang beruntung ya waktu itu. Hahahaha….
Dan dari PMR lah impian ku menajadi panitia MOS pun terwujud. Saat itu aku
masih menjadi ketua, dan susunan panitia MOS diambil dari beberapa orang di
kepengurusan ekstrakulikuler. Yeeeeee dan itu pun penuh perjuangan. Aku harus
datang pagi” jam 6 harus sudah sampai di sekolahan. Padahal biasanya aku
berangkat dari rumah saja jam 6 pagi. Begitulah, disaat tetangga” ku masih
terlelap di dinginnya pagi aku sudah menunggu bis bersama ibuk” pasar.
Pengorbanan. Gak sampai disitu aja. Panitia ospek diamanahkan lagi menjadi
panitia pesantren kilat. Untuk acara yang satu ini aku menjadi lebih tau
indahnya SMA. Gak melulu sekolah pulang, tapi juga ikut panitia, kenal sama
guru”, ya banyak hal lain lah. Bisa kenal dengan banyak orang, bisa deket sama
orang” kece. Wuaah kalo diinget” kok jadi ingin mengulang masa masa itu lagi.
Tidur bareng panitia, menghadapi masalah dan konflik. Semua menjadi pengalaman
yang luarbiasa.
Selanjutnya,
saat aku menjadi ketua PMR, kala itu ada satu momen dimana PMI Kota Sragen
mendapatkan kesempatan mengkuti temu bakti relawan PMR KSR TSR Nasional di
Gorontalo. Dan PMR MA Negeri 1 Sragen bisa dibilang merupakan PMR yang aktif di
PMI Kota. PMI Kota mendapat jatah mengisi peserta dari PMR 1 orang. Kebetulan
hanya laki-laki saja yang menjadi perwakilannya. Naahhh dari pihak sekolah menanggapi
surat masuk dari PMI, delegasi perwakilan untuk mengikuti seleksi. Karena saat
itu di PMR ku kebetulan perempuan semua. Terus gimana? Guru kesiswaan waktu itu
memanggil ku, aku dipertemukan dengan ketua OSIS kebetulan dia temanku juga.
Looohh hubunganya sama OSIS?? Aku diminta untuk mentrining pak ketua OSIS ini
dalam bidang PMR segala hal tentang PMR yang selama ini aku dapatkan dari hasil
1 tahun pulang sore setiap hari kamis, dan jumbara 3 hari harus aku ajarkan ke
ketua OSIS selama kalo gak salah 1 minggu. Haaaaaa!!!? Ya bisa, buktinya saat
aku mendengar kabar, ternyata Bagus pak Ket lolos seleksi dan menjadi delegasi
PMR kab.Sragen untuk mengikuti kegiatan temu Bakti nasional di Gorontalo. Siapa
yang hebat?? Ya bagus lah…. Dia memang pandai dalam bicara, terutama berceramah
atau bercerita. Ketua OSIS lahh ya pinter. Tapii diabukan anak PMR?? Ya mau
gimana lagi, kesempatan emas, masa mau di sia-sia kan, lah aku? Akuk hanya bisa
menyemangatinya, berharap bisa ikut terbang ke gorontalo. Tapi apalah daya ku.
Kesempatan kapan lagi aku bisa ikut ke acara nasional. Dan yang membuatku
semakin iri, jawa tegah menjadi juara umum membawa medali emas. Bagus pulang
dengan bangga membawa medali emas. EMAS mas mbak, medali emas. Ada untungnya
juga, PMR jadi agak terangkat namanya dimata guru-guru. Karena sebelumnya PMR
hanya sebuah ekstra sampingan yang suportnya saja antara mau dan tidak. Lalu…..
jalan mana yang Tuhan tunjukkan ? sekarang aku menjadi ketua KSR di kampus ku.
Menjadi salah satu orang yang sering kumpul” bareng pengurus PMI Kota atau DIY,
menjadi orang yang sering dimintai tanda tangan, menjadi orang yang setidaknya
manfaat lah. Aku berkesempatan untuk mengikuti PERNAS KSR Perti di Palembang.
Ini Jawaban dari Tuhan unutk doa ku. Bukan waktu yang singkat memang, tapi kalo
kita selalu bersabar dan perfikit positif dengan kehendakNYA pasti hal
terbaiklah yang akan kita dapat nanti. Nanti yaa,, sabar… ada jutaan umat di
dunia ini, Alloh tidak lupa pada doa kita, Alloh maha mendengar dengan segala
isi hati umat Nya. Segala hal bisa terjadi atas Kehendak Nya. Sungguh luar
biasa kan…..
Satu
lagi…. Dulu semenjak SMP hingga SMA selama berangkat sekolah selau naik bus.
Bisa dihitung 6 tahun aku naik bus. Ada sih beberapa kesempatan aku nebeng
teman, dianter bapak naik motor tapi itu hanya beberapa selingan saja, hingga
kini aku kuliah pun aku masih setia dengan bus. Mungkin karena sifatku yang
tidak terlalu menuntut lebih dari orang tua jadi ya trima-trima aja kalo belom
dipercayakan bawa sepeda sendiri. Tapi aku bisa sampai mana aja, bisa jalan”
kesana kemari. Bisa naik gunung kemana”, bisa menjalani hidup dengan selayaknya
minimal tidak kesulitan kalo mau pergi”. Gimana kalo aku bawa motor sendiri??
Bisa bisa aku keliling indonesia mungkin.
Alhamdulilahnya,
selalu ada teguran dari Tuhan untuk mengingatkan ku akan kebesarannya. Sehingga
aku masih di sayangi hingga saat ini. Hal hal yang terjadi di sekitar kita
selalu ada hikmahnya bila kita mau melihat sisih positifnya. Gak ada yang sia
sia kalo menurut ku. Semua terjadi pasti sudah disesuaikan dengan kepasitas
hati dan otak kita masing”.
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar