skip to main (ir a principal) |
skip to sidebar (ir al sidebar)
Hai teman. Apa kabar mu di sana? Akan kah kau baik?
Atau kau sedang sedih? Aku tak pernah tau. Entah karena aku yang kurang peduli
kepada mu atau kau yang terlalu jauh dari ku. Semua nya memang berubah seiring
dengan berjalannya waktu. Aku kamu kita mereka. Memang begitulah dunia. Biji yang
semula hanya sebuah titik kecil perlahan tumbuh, mencabang, berbuah, kemudian
layu dan mati. Namun mereka menyisakan sebuah biji biji yang lain yang akan
tumbuh.
Begitupula dengan kehidupan kita. Kita bersama sama kemudian berlalu,
menjadi kamu dan aku lalu datang mereka. Mereka dengan suasana baru dan
kehidupan baru tentunya. Tapi aku masih menganggap kita. Beberapa orang
memangdang kamu bukan lagi bagaian dari kita yang dulu. Mungkin biji juga harus
tumbuh di tanah yang lain karena terbawa angin. Yaa aku tak begitu peduli
sebenarnya. Cukup dengan melihat mu tertawa dan merasa bahagia kenapa aku harus
peduli kau bahagia karena apa. Aku hanya peduli karena kau mampu bahagia. Daripada
kau bersama kami yang belum tentu bisa membahagiakanmu. Itulah sikap ketidak
pedulian ku. Kita tak pernah mencoba untuk bisa memahamimu tapi kita terlalu
banyak menuntut mu menjadi seperti kita.
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar