Alhamdulilah.... akhirnya aku mendapatkan kesempatan berkunjung ke pulau sebrang "SUMATRA" tepatnya Palembang.
waktu itu bukan cuma aku saja yang berkesempatan ke Palembang, kami ber-7 mendapatkan kesempatan untuk mewakili DIY dalam PERNAS KSR Perti 2015 di Palembang. Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi ku karena memang belum pernah sebelumnya pergi dari rumah sampai sejauh pulau tetangga. Yaa rejeki memang gak kemana.
Pengalama pertama terbang, cukup menegangkan. ternyata naik pesawat itu tidak menakutkan seperti bayangkan ku. heheh
banyak sekali hal yang terjadi disana, mulai dari yang lucu sampai yang lucu banget. Kami berangkat dari jogja menggunakan pesawat LION Air, bording pukul 07.30 dilanjut transit di jakarta. waktu kumpul di bandara Adi Sucipto kita janjian kumpul pukul 06.00 pagi beberapa orang udah ada yang menunggu disana, setelah beberapa menit kami rasa sudah waktunya untuk cek in tapi masih kurang satu orang mas kholis. Setelah di hubungi beberapa kali dan lumaya susah ehh teryata dia udah duluan cek in didalam. -__-
Perjalanan kami menuju palembang lumayan memakan waktu, saat sampai di Soetta kami segera turun menuju ke stasuin selanjutnya, sambil istirahar beberapa orang ada yang ke kamar mandi. Selang beberapa menit kami melanjutkan perjalanan, saat ditanya petugas tujuan kemana ternyata kami ketinggalan bus Transit alhasil kami harus berjalan lumaya jauh untuk keluat bandara dan naik suthel bus.
sesampany di Palembang kami dijemput oleh panitia, awalnya mikir sih kira-kira kami akan dijemput mobil berapa? mengingat bawaan kita ber tujuh dengan bawaan yang lumayan banyak. setelah panitia penjemput sampai ternyata benar dugaan ku, hanya satu mobil saja. Dengan penuh sesak kami serasa naik angkutan umu harus berdesak-desakan. padahal jarak antara bandara menuju tempat yaitu Jakabaring lumayan jauh, jadi kami harus menahan posisi sesak kami selama 45 menit hingga sampai ke tujuan hemmm Luar biasaaa.
Goes TO PALEMBANG!!
" JUST WANNA SHARE "
Friendship???
Hai teman. Apa kabar mu di sana? Akan kah kau baik? Atau kau sedang sedih? Aku tak pernah tau. Entah karena aku yang kurang peduli kepada mu atau kau yang terlalu jauh dari ku. Semua nya memang berubah seiring dengan berjalannya waktu. Aku kamu kita mereka. Memang begitulah dunia. Biji yang semula hanya sebuah titik kecil perlahan tumbuh, mencabang, berbuah, kemudian layu dan mati. Namun mereka menyisakan sebuah biji biji yang lain yang akan tumbuh.
Begitupula dengan kehidupan kita. Kita bersama sama kemudian berlalu,
menjadi kamu dan aku lalu datang mereka. Mereka dengan suasana baru dan
kehidupan baru tentunya. Tapi aku masih menganggap kita. Beberapa orang
memangdang kamu bukan lagi bagaian dari kita yang dulu. Mungkin biji juga harus
tumbuh di tanah yang lain karena terbawa angin. Yaa aku tak begitu peduli
sebenarnya. Cukup dengan melihat mu tertawa dan merasa bahagia kenapa aku harus
peduli kau bahagia karena apa. Aku hanya peduli karena kau mampu bahagia. Daripada
kau bersama kami yang belum tentu bisa membahagiakanmu. Itulah sikap ketidak
pedulian ku. Kita tak pernah mencoba untuk bisa memahamimu tapi kita terlalu
banyak menuntut mu menjadi seperti kita.
"Today my live begins"
So I'm learning now to leave it in the past and try to forget
Only have one life to live
So you better make the best of it
"Today my live begins"
Secuil lirik dari bruno mars di atas benar-benar membuatku bersemangat untuk membuat hariku lebih berharga. Ya minimal dari sudut pandang ku sendiri tentunya. Banyak hal yang belum aku pahami, bahkan dengan hidupku sendiri hee. Ya tapi harus ada yang membuat ku semangat. Seseorang itu. Eh bukan hanya seorang ada banyak orang yang membuat ku bersemangat. Mereka adalah my beloved ibuk bapak septi dan lintang. My big familly. Yeaahh keluarga. Apalah arti sebongkah daging yang bernyawa ini tanpa cinta dan didikan mereka. Half of my live lah istilahnya. Lalu separo nya lagi akan ku habiskan dimana? Ya dihabiskan bersama seseorang yg lain. My beloved pacar. Hihi
Life's too short to have regrets. Siapa yang setuju? Aku. Banyak hal yang masih belum beres dihidup ku. Gak telat kok buat memulai. Kapan saja kita pasti bisa untuk merubah kehidupan kita. Tinggal kita mau atau tidak untuk memulainya. Jalan kan gak selau mulus, roda juga bisa berputar kadang di bawah kadang di atas. Ya ibaratkan saja itu seperti iman dan semangat kita yang pasang surut. Tapi INGET kalo roda kehidupan gak bisa berjalan mundur. Apapun yang terjadi gak peduli siap atau tidak, kapan pun, dimana pun, hidup itu berjalan, berlalu. masa mau gitu aja di buang-buang tanpa ada hal yang bisa kita lakukan.
Ya itu yang sedang ku coba. Memanfaatkan waktu. Bukan dimanfaatkan waktu. Harusnya kita bisa mengatur waktu. Buakan diatur waktu.
Waktu
Yah waktu. Kita sudah berusaha, bertenaga, berniat. Waktu. Nanti waktu lah yang akan menunjukan hasil dari usaha-usaha kita.
Begitulah caraku menyemangati diriku sendiri yang kadang masih labil gak jelas kaya roda tadi. Coba lah buat sering ngobrol sebentar dengan nyawa mu, diri sendiri itu loh yg sering kamu ajak bicara sendiri. Apa sih solusi nya? Pasti ada. Kita yang punya masalah sebenarnya kita juga yang tau jawaban solusinya. Yang tau dirikita ya kita sendiri.
Yang penting jangan lupakan TUHAN
ALLAH SWT.
Just Belive that he always be here. Your side.inside.
Bulan-bulan melelahkan
mungkin cukup sekian ocehan ku
salam semangat ^-^
REPLY 1997
Dari nonton drama korea "REPLY 1997" terus dapet kata-kata ini :
First love the reason why we think first love is beautiful is not because people we first loved were actually handsome or pretty. It's because we were unconditional, innocen, or a bit stupid at the time of first love. And because we know that we can never go back to that young, passionete time of our days. First love is a bit rash. Without any calculation, we throw ourselves with passion and finally come to face failure. But it is at the same time dramatic. It comes with inexplicable feelings that we never get to experience again. So first love become the most dramatic moment of our lives. It's okay to fail. Tragic stories stays longer than happily ever after, it's nice to have that wonderful story as one chapter of one's life.
First love is period time. It never come back. If the next love comes, time has to yield for that new love. It might not be as innocent as the first love but it would be a little more mature, due to the pain suffered with the first love